Memilihteman, sebaiknya bersungguh-sungguh dalam menuntut ilmu, wira'i, orang yang memiliki watak yang benar, dan banyak kepahamannya. Dan jauhilah orang-orang yang malas, menyia-nyiakan waktu, banyak bicara, banyak melakukan kerusakan, dan fitnah. Karena banyak orang yang soleh menjadi bodoh hanya karena berteman dengan orang yang membuat
Setiap kali penuntut ilmu mendalami sebuah ilmu, maka ia sekmakin merasa butuh ilmu lagi dan bersemangat untuk mendapoatkan lebih banyak lagi. Allah telah memerintahkan Nabi-Nya untuk meminta tambahan ilmu. Allah berfirman وَقُلْ رَبِّ زِدْنِي عِلْمًا “Dan katakanlah “Ya Tuhanku, tambahkanlah kepadaku ilmu pengetahuan.” Thaha [20] 114 Di antara doa yang sering dibaca oleh Rasulullah adalah doa agar diberi tambahan ilmu. Sebagaimana diriwayatkan dari Abu Hurairah, Rasulullah n berdo’a اللَّهُمَّ انْفَعْنِى بِمَا عَلَّمْتَنِى وَعَلِّمْنِى مَا يَنْفَعُنِى وَزِدْنِى عِلْمًا وَالْحَمْدُ لِلَّهِ عَلَى كُلِّ حَالٍ “Ya Allah, berilah aku manfa’at dengan ilmu yang Engkau ajarkan kepadaku, ajarilah aku sesuatu yang bermanfaat bagiku, dan tambahkanlah ilmu kepadaku, segala puji bagi Allah atas setiap kondisi.” HR. Ibnu Majah Rasulullah juga mendorong kita untuk selalu menambah ilmu sampai akhir hayat. Diriwayatkan dari Abu Sa’id Al Khudri, Rasulullah bersabda لَنْ يَشْبَعَ الْمُؤْمِنُ مِنْ خَيْرٍ يَسْمَعُهُ حَتَّى يَكُونَ مُنْتَهَاهُ الْجَنَّةُ “Seorang mukmin tidak akan pernah merasa kenyang dari kebaikan ilmu yang ia dengarkan sampai pada akhirnya ia masuk Jannah.” HR. At Tirmidzi, ia berkata “Hadits hasan gharib.” Nabi menjadikan sifat bersemangat untuk mencari dan menerima ilmu sebagai ciri keimanan dan sifat seorang mukmin. Beliau mengabarkan bahwa mencari ilmu merupakan langkah seorang mukmin sampai berakhir dengan masuknya ia ke surga.” Miftah Daris Sa’adah, Ibnu Qayyim, I/74 Imam Ibnu Qayyim telah menyebutjkan atsar dari para salaf tentang semangat untuk mencari ilmu. Diantaranya ialah perkataan Imam Ahmad. Beliau berkata أَنَا أَطْلُبُ الْعِلْمَ إلَى أَنْ أَدْخُلَ الْقَبْرَ “Aku akan selalu mencari ilmu sampai masuk ke liang lahat” Al Aadab Asy Syar’iyah, II/127 Hasan ditanya tentang lelaki yang telah berumur 80 tahun, apakah masih layak belajar? Beliau menjawab bahwa ia masih layak belajar salama beliau masih layak hidup. Jika hikmah itu memang milik orang mukmin yang hilang, maka ia wajib untuk mencarinya. Dan hikmah itu adalah ilmu. Jika seorang mukmin kehilangan ilmu maka ia seperti seorang yang kehilangan barang yang sangat berharga. Jika ia mendapatkannya kembali maka hatinya akan senang. Kemudian mari kita simak wasiat Lukmanul Hakim kepada para anaknya. Beliau berkata يَا بُنَيَّ جَالِسْ الْعُلَمَاءَ وَزَاحِمْهُمْ بِرُكْبَتَيْكَ فَإِنَّ اللَّهَ يُحْيِي الْقُلُوبَ بِنُورِ الْحِكْمَةِ كَمَا يُحْيِي اللَّهُ الْأَرْضَ الْمَيْتَةَ بِوَابِلِ السَّمَاءِ “Wahai anakku, duduklah bersama para ulama’. Berdesak-desaklah untuk mendekatinya dengan kedua lututmu. Karena sesungguhnya Allah akan menghidupkan hati dengan cahaya hikmah, sebagaimana Allah menghidupkan bumi yang kering dengan hujan dari langit.” Diriwayatkan oleh Malik Ketika mendekati ajalnya, Mu’adz bin Jabal berkata, “Selamat datang kematian. Selamat datang yang diharapkan kedatangannya disaat dibutuhkan. Ya Allah, sesungguhnya Engkau Maha Tahu bahwa aku tidak ingin tinggal di dunia ini hanya karena aliran sungainya dan tanaman-tanamannya. Namun aku suka tinggal di dunia untuk berletih-letih pada malamnya yang panjang, merasakan kehausan pada siangnya yang panas, dan berkumpul bersama para ulama’ dalam rombongan halaqah dzikirnya, yaitu halaqah ilmu.” Ibnu Abdil Bari, Jami’ul Bayanil Ilmi, I/51 Imam Nawawi berkata, “Termasuk adab yang harus dimiliki adalah bersemangat untuk mencari ilmu, selalu membiasakan mencarinya dalam setiap waktu yang memungkinkan. Jangan puas dengan yang sedikit jika memang punya kesempatan untuk meraih yang banyak. Jangan juga memaksakan diri terhadap sesuatu yang ia tidak mampui karena dikhawatirkan akan membuat bosan. Dan apa yang telah diperolehnya bisa terlupakan. Hal ini antara satu orang dengan yang lainnya tentu berbeda-beda sesuai dengan kondisi masing-masing.” Tibyan fi Adabi Hamalatil Qur’an, hal. 41 Demikianlah, hendaknya pencari ilmu selalu berusaha dengan sungguh-sungguh untuk meraih ilmu, dan memperbanyak menelaah berbagai ilmu. Khususnya ilmu-ilmu yang memang punya kaitan erat dengan ilmu yang hendak ia pelajari seperti ilmu bahasa Arab yang menjadi sarana untuk mempelajari ilmu lainnya.
\n \n \n \n\nbersungguh sungguh dalam menuntut ilmu
Sebutkancara cara menuntut ilmu. Keutamaan menuntut ilmu akan didapatkan apabila seseorang bersungguh-sungguh dalam melakukannya tidak mengharap imbalan dan hanya menginginkan pahala. Dalam hal mencari ilmu tidaklah mungkin kalian tak berpikir sama sekali. Di sekolah biasanya dilakukan pada pagi atau siang hari setelah kegiatan Salat duha.

Daftar Isi Adab dan Etika dalam Menuntut Ilmu 1. Memperbaiki Niat 2. Bersungguh-sungguh 3. Tawakal 4. Menjauhi Maksiat 5. Berdoa 6. Berprasangka Baik 7. Memperhatikan Materi 8. Jangan Ragu Bertanya 9. Hormati Gurumu 10. Mengamalkan Ilmu yang Dimiliki Makassar - Adab dan etika dalam menuntut ilmu penting agar ilmu yang diperoleh bermanfaat dan berkah. Menuntut ilmu merupakan kewajiban bagi setiap muslim sebagaimana sabda Rasulullah الْعِلْمِ فَرِيْضَةٌ عَلَى كُلِّ مُسْلِمٍArtinya "Menuntut ilmu itu wajib bagi setiap Muslim," HR Ibnu Majah, dishahihkan Al Albani dalam Shahiih al-Jaami'ish Shaghiir No 3913. Dalam Buku Trick on Track Ibadah, Ilmu, muamalah oleh Enang Hidayat disebutkan bahwa ilmu yang wajib dituntut adalah ilmu yang berhubungan dengan aktivitas hamba dalam rangka beribadah kepada Allah niat dalam menuntut ilmu adalah untuk mendapatkan keridhaan Allah SWT. Dalam menuntut ilmu adab dan etika sebaiknya diperhatikan agar ilmu yang diterima berkah dan beberapa adab dan etika yang wajib diperhatikan dalam menuntut Memperbaiki NiatDalam menuntut ilmu, seorang muslim sebaiknya berniat untuk mendapatkan keridhaan Allah SWT. Sebab dengan ridha Allah maka ilmu akan mudah niat telah diingatkan Rasulullah SAW kepada para umatnya dalam hadits yang berbunyi,إنَّمَا الْأَعْمَالُ بِالنِّيَّاتِ، وَإِنَّمَا لِكُلِّ امْرِئٍ مَا نَوَى، فَمَنْ كَانَتْ هِجْرَتُهُ إلَى اللَّهِ وَرَسُولِهِ فَهِجْرَتُهُ إلَى اللَّهِ وَرَسُولِهِ، وَمَنْ كَانَتْ هِجْرَتُهُ لِدُنْيَا يُصِيبُهَا أَوْ امْرَأَةٍ يَنْكِحُهَا فَهِجْرَتُهُ إلَى مَا هَاجَرَ إلَيْهِArtinya "Sebuah perbuatan dinilai berdasarkan motivasinya niyyah, dan tiap orang mendapatkan apa yang diniatkan. Mereka yang hijrah karena Allah dan RasulNya maka Allah SWT dan RasulNya akan membalas orang tersebut, namun mereka yang hijrah karena hal yang bersifat duniawi atau wanita yang akan dinikahi maka dia akan mendapatkan hal tersebut." HR Bukhari dan Muslim.2. Bersungguh-sungguhSetelah berniat karena Allah SWT, seorang muslim harus bersungguh-sungguh dalam menuntut ilmu. Usaha terbaik ihsan akan memberikan hasil yang baik pula sesuai hadits Rasulullah SAWإِنَّ اللَّهَ كَتَبَ الإِحْسَانَ عَلَى كُلِّ شَيْءٍ فَإِذَا قَتَلْتُمْ فَأَحْسِنُوا الْقِتْلَةَ وَإِذَا ذَبَحْتُمْ فَأَحْسِنُوا الذِّبْحَةَ وَلْيُحِدَّ أَحَدُكُمْ شَفْرَتَهُ وَلْيُرِحْ ذَبِيحَتَهُArtinya "Sungguh Allah SWT telah menetapkan ihsan dalam segala hal. Jika kalian berperang maka lakukanlah yang terbaik. Jika sedang menyembelih hewan maka lakukan juga usaha terbaik. Salah satu dari kalian mengasah pisaunya, sedangkan yang lain menenangkan hewan yang akan disembelih." HR Tirmidzi.3. TawakalSetelah berusaha dengan sungguh-sungguh, seorang muslim sebaiknya tawakal. Syekh Shahhat bin Mahmud Ash Shawi mengatakan tawakal artinya percaya sepenuhnya kepada Allah yang ditetapkan Allah SWT atas usaha dalam mencari ilmu, seorang muslim sudah sepatutnya menerima hal itu dengan ikhlas. Sebab, semua yang dikehendaki Allah SWT pasti mengandung hikmah di Menjauhi MaksiatDalam menuntut ilmu, seorang muslim harus menjauhi perbuatan maksiat agar ilmu yang didapatkan bermanfaat dan berkah. Maksiat juga membuat seseorang sulit berkonsentrasi sehingga ilmu sulit أَبِى هُرَيْرَةَ عَنْ رَسُولِ اللَّهِ -صلى الله عليه وسلم- قَالَ إِنَّ الْعَبْدَ إِذَا أَخْطَأَ خَطِيئَةً نُكِتَتْ فِى قَلْبِهِ نُكْتَةٌ سَوْدَاءُ فَإِذَا هُوَ نَزَعَ وَاسْتَغْفَرَ وَتَابَ سُقِلَ قَلْبُهُ وَإِنْ عَادَ زِيدَ فِيهَا حَتَّى تَعْلُوَ قَلْبَهُ وَهُوَ الرَّانُ الَّذِى ذَكَرَ اللَّهُ كَلاَّ بَلْ رَانَ عَلَى قُلُوبِهِمْ مَا كَانُوا يَكْسِبُونَ »Dari Abu Hurairah, dari Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam, beliau bersabda, "Seorang hamba apabila melakukan suatu kesalahan, maka dititikkan dalam hatinya sebuah titik hitam. Apabila ia meninggalkannya dan meminta ampun serta bertaubat, hatinya dibersihkan. Apabila ia kembali berbuat maksiat, maka ditambahkan titik hitam tersebut hingga menutupi hatinya. Itulah yang diistilahkan "ar raan" yang Allah sebutkan dalam firman-Nya yang artinya, 'Sekali-kali tidak demikian, sebenarnya apa yang selalu mereka usahakan itu menutupi hati mereka'."5. BerdoaDalam mencari ilmu, seorang muslim sebaiknya selalu berdoa supaya terhindar dari rasa malas dan kesulitan dalam menuntut ilmu. Berikut doanyaاللَّهُمَّ إِنِّي أَعُوذُ بِكَ مِنْ الْهَمِّ وَالْحَزَنِ وَالْعَجْزِ وَالْكَسَلِ وَالْبُخْلِ وَالْجُبْنِ وَضَلَعِ الدَّيْنِ وَغَلَبَةِ الرِّجَالِArtinya "Ya Allah, aku berlindung kepadamu dari kecemasan dan kesedihan, kelemahan dan kemalasan, sesat dan pengecut, beban hutang dan dari penguasaan manusia."Jika menemui kesulitan, doa ini bisa dibaca untuk memohon bantuan dari Allah SWTاللَّهُمَّ لاَ سَهْلَ إِلاَّ مَا جَعَلْتَهُ سَهْلاً وَأَنْتَ تَجْعَلُ الحَزْنَ إِذَا شِئْتَ سَهْلاًArtinya "Ya Allah, tidak ada kemudahan kecuali Kau buat mudah. Dan engkau menjadikan kesedihan kesulitan, jika Engkau kehendaki pasti akan menjadi mudah."6. Berprasangka BaikSeorang muslim diharapkan selalu berprasangka baik atas ketetapan Allah SWT. Meskipun hasil dan proses pembelajaran yang telah dilakukan tidak sesuai dengan yang أَنْ تَكْرَهُوا شَيْئًا وَهُوَ خَيْرٌ لَكُمْ ۖ وَعَسَىٰ أَنْ تُحِبُّوا شَيْئًا وَهُوَ شَرٌّ لَكُمْ ۗ وَاللَّهُ يَعْلَمُ وَأَنْتُمْ لَا تَعْلَمُونَArtinya "Tetapi boleh jadi kamu tidak menyenangi sesuatu, padahal itu baik bagimu, dan boleh jadi kamu menyukai sesuatu, padahal itu tidak baik bagimu. Allah mengetahui, sedang kamu tidak mengetahui." QS Al Baqarah 216.7. Memperhatikan MateriAgar mendapatkan ilmu dengan mudah, maka konsentrasi dengan memperhatikan guru saat menjelaskan. Hal tersebut sesuai dengan firman Allah يَسۡتَمِعُونَ ٱلۡقَوۡلَ فَيَتَّبِعُونَ أَحۡسَنَهُۥٓ أُوْلَٰٓئِكَ ٱلَّذِينَ هَدَىٰهُمُ ٱللَّهُ وَأُوْلَٰٓئِكَ هُمۡ أُوْلُواْ ٱلۡأَلۡبَٰبِArtinya yang mendengarkan perkataan lalu mengikuti apa yang paling baik di antaranya. Mereka itulah orang-orang yang telah diberi Allah petunjuk dan mereka itulah orang-orang yang mempunyai akal.Surah Az-Zumar Ayat 188. Jangan Ragu BertanyaBanyak bertanya seputar ilmu yang tidak dapat dipahami termasuk adab dalam mencari ilmu. Dalam Al Quran sendiri mengisyaratkan bahwa bertanya dianjurkan bagi yang tidak mengetahui saat menuntut berfirman dalam surat An Nahl ayat 43,فَاسْأَلُوا أَهْلَ الذِّكْرِ إِنْ كُنْتُمْ لَا تَعْلَمُونَArtinya "maka bertanyalah kepada orang yang mempunyai pengetahuan jika kamu tidak mengetahui."9. Hormati GurumuSeorang muslim dalam menuntut ilmu harus bisa menghormati dan memuliakan guru. Mengerjakan perintah guru dan tidak mencelanya jika terjadi perbedaan Kitab Lababul Hadits dijelaskan bahwa seseorang yang memuliakan guru sama dengan memuliakan Allah النبي صلى الله عليه وسلم من أكرم عالما فقد أكرمني، ومن أكرمني فقد أكرم الله، ومن أكرم الله فمأواه الجنةArtinya Barang siapa memuliakan orang alim guru maka ia memuliakan aku. Dan barangsiapa memuliakan aku maka ia memuliakan Allah. Dan barangsiapa memuliakan Allah maka tempat kembalinya adalah surga.Kitab Lubabul Hadits.10. Mengamalkan Ilmu yang DimilikiSeorang muslim yang telah menuntut ilmu, dianjurkan untuk mengamalkannya. Sebab, jika tidak diamalkan maka Anda termasuk golongan orang-orang yang tersebut sebagaimana sabda Rasulullah SAW"Celakalah orang yang tidak berilmu, dan celaka pula orang yang berilmu namun tidak mengamalkannya," HR Abu Nu'im. Simak Video "Menikmati Pemandangan Kota dari Atas Bukit Galumpang" [GambasVideo 20detik] edr/hsr

Seorangpenuntut ilmu harus sabar dalam belajar dan bersungguh-sungguh dalam menuntut ilmu dan rindu mendapatkannya. 5. Memohon kepada Allah mendapatkan ilmu yang bermanfaat. kehendak allah azza wa jalla jika tidak dia pelajari tata caranya. seorang penuntut ilmu harus mempunyai adab-adab dalam menuntut ilmu, serta beberapa aadab-adab islam Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas. Bersungguh - sungguh menuntut ilmu Orang yang menuntut ilmu itu harus bersungguh - sungguh dan harus lebih giat dan tekun agar ilmu itu bisa melekat pada diri sendiriWajib bagi setiap pelajar, bersungguh-sungguh, terus menerus, dan komitmen, tidak berhenti hingga tujuan dalam menuntut ilmu tercapai dan tidak boleh gampang menyerah dalam menuntut ilmu dan tak ada ruginya kita untuk menuntut ilmu, dengan adanya ilmu kita bisa dapat membantu manusia mencukupi kebutuhan dan mendapat kehidupan yang juga bisa memperkenalkan kita dengan Tuhan, memperbaiki akhlak, bisa mendapatkan ketentraman . Dalam konteks kesungguhan ini, Aziz menjelaskan bahwa kesulitan yang dihadapi seseorang akan dapat selesai dengan kesungguhan, terutama kesulitan yang dihadapi dalam proses belajar. Allah akan memberikan pertolongan pada seseorang jika Allah menghendaki. Kesulitan dapat selesai dengan kesungguhan adalah menjadi anugerah Allah SWT dan berada dalam kekuasaan-Nya. Kesungguhan dalam belajar dan memperdalam ilmu bukan hanya dari pelajar semata namun kesungguhan ini juga dibutuhkan kesungguhan dari tiga 3 orang, yakni pelajar murid, guru, dan orang tua. Jika murid, guru, dan orang tua sungguh-sungguh, insya Allah itu akan berhasil, kesulitan dalam menuntut ilmu, dalam belajar akan dapat terselesaikan, insya Allah. Manusia diperintahkan Allah untuk belajar dan belajar. Hanya saja memang kualitas akal manusia itu berbeda-beda. Nah, kesungguhan inilah yang menjadi kunci. Dengan kesungguhan ini, sesuatu yang sulit itu insya Allah akan dimudahkan oleh Allah SWTKita harus bersungguh-sungguh dalam menuntut ilmu. Tanpa kesungguhan, maka kita adalah orang yang gila. Orang belum dapat dikatakan bersungguh-sungguh dalam menuntut ilmu, jika dia belum mendapatkan kepayahan yang sangat dalam menuntut ilmu. Allah akan memberikan jalan keluar untuk kesungguhan tersebut. Daftar pustakaMateri kajian Kitab Ta'lim Muta'allim Syaikh oleh Ustadz Muhammad Abdullah yang dirangkum oleh penulis pada Ramadhan 1441 H. Dua Sisi Problematika Pendidikan di Indonesia Lihat Cerpen Selengkapnya Hasadkepada orang yang diberi ilmu, lalu ia amalkan dan ajarkan kepada orang lain. 2. hasad kepada orang yang diberi harta, lalu ia menggunakannya di jalan Allah." (Muttafaqun 'alaih) Beberapa Pesan dalam Menuntut Ilmu, "Hendaklah bersungguh-sungguh menuntut ilmu, namun jangan melupakan ibadah.

403 ERROR Request blocked. We can't connect to the server for this app or website at this time. There might be too much traffic or a configuration error. Try again later, or contact the app or website owner. If you provide content to customers through CloudFront, you can find steps to troubleshoot and help prevent this error by reviewing the CloudFront documentation. Generated by cloudfront CloudFront Request ID UGmPg3QCtp7dlgcAWVNNTRuElfgVYJYRW3qvZxIr2ZlX7xBhuWhH1Q==

Adabdalam menuntut ilmu adalah sebab yang menolong berkahnya ilmu. Dengan adab dalam menuntut ilmu, maka ilmu menjadi berkah, yaitu ilmu terus bertambah dan mendatangkan manfaat. Senantiasa bersungguh-sungguh untuk menyibukkan diri dengan ilmu, baik dengan membaca, menelaah, menghafal, mengulang pelajaran dan aktifitas lainnya

Ilmu adalah penerang bagi berjalannya amal. Amal tanpa ilmu laksana berjalan di kondisi gelap, sukar menuju ke arah yang tepat. Dari banyaknya dalil keutamaan menuntut ilmu, berikut ini beberapa di antaranya 1. Meninggikan derajat “Allah meninggikan beberapa derajat orang-orang yang beriman dan berilmu.” QS Al-Mujadilah 11 2. Dikehendaki kebaikan oleh Allah “Jika Allah menghendaki kebaikan pada diri seseorang, Allah akan mengaruniakan kepadanya paham agama.” HR Bukhari, Muslim, Tirmidzi 3. Dimudahkan jalan menuju surga “Barang siapa keluar dari rumahnya untuk mencari ilmu, berarti ia berada dalam jihad fi sabilillah hingga ia kembali ke rumahnya. Dan Allah akan memudahkan baginya jalan ke surga serta menghapuskan dosa-dosanya.” HR Tirmidzi BACA JUGA Makna Ilmu dalam Definisi Fiqih 4. Dihormati malaikat “Para malaikat menghormati para penuntut ilmu.” HR Abu Dawud 5. Wujud Ketakwaan “Belajar ilmu karena Allah adalah takwa, menuntutnya adalah ibadah, mempelajarinya adalah tasbih, membahasnya adalah jihad, mengajarkannya kepada yang belum mengetahui dinilai sedekah, memberikannya kepada keluarga berarti takarub kepada Allah taqarrub ilallah.” Muadz bin Jabal ra. 6. Pahala yang tidak terputus “Tiga hal yang tidak memutuskan pahala atas seseorang walaupun ia sudah meninggal dunia, yaitu 1. Sedekah jariah, 2. Ilmu yang bermanfaat, 3. Doa anak yang saleh.” HR Muslim. 7. Wajib bagi setiap muslim “Mencari ilmu agama adalah wajib bagi setiap muslim.” Abu Nashr Samaqandi. “Enggan mencari ilmu agama, dapat menyebabkan masuk neraka.” QS Al-Mulk 10. 8. Makin disebar, makin bertambah “Ilmu lebih baik daripada harta. Harta jika dibelanjakan akan berkurang, tetapi ilmu jika disebarkan akan bertambah.” Ali bin Abi Thalib ra. 9. Hasad yang diperbolehkan Iri kepada ahli ilmu “Hasad atau dengki adalah dilarang oleh agama, kecuali dua hasad yang dibolehkan 1. Hasad kepada orang yang diberi ilmu, lalu ia amalkan dan ajarkan kepada orang lain. 2. hasad kepada orang yang diberi harta, lalu ia menggunakannya di jalan Allah.” Muttafaqun alaih Beberapa Pesan dalam Menuntut Ilmu, “Hendaklah bersungguh-sungguh menuntut ilmu, namun jangan melupakan ibadah. Dan jangan sampai beribadah tanpa ilmu.” Hasan Al-Bashri “Orang yang beribadah tanpa ilmu, termasuk merugi, sekalipun ibadahnya seperti malaikat.” Al-Ghazali “Keutamaan orang berilmu atas ahli ibadah, seperti keutamaan Nabi saw. atas orang yang terendah di antara umatnya.” HR Tirmidzi “Menuntut ilmu lebih utama dari salat nafilah.” Abu Darda, Asy Syafi’i “Barang siapa keluar rumah untuk mencari ilmu, maka akan banyak kebaikan yang mendatangi rumahnya, dan setan tidak akan berani untuk mendekati rumahnya.” Abu Nashr Samarqandi BACA JUGA Benarkah Menuntut Ilmu Termasuk Jihad? 10. Meniatkan karena Allah “Wajib mencari ilmu dengan niat hanya karena Allah. Jika berniat selain mengharap rida Allah, maka bersiap-siaplah untuk memasuki neraka.” Tirmidzi. “Jika tujuannya adalah kesenangan dunia, maka ia tidak akan mencium keharuman surga.” Abu Dawud. “Barang siapa menuntut ilmu untuk tiga tujuan berikut ini, maka ia termasuk ahli neraka 1 Membanggakan diri kepada ulama. 2 Berdebat dengan orang bodoh. 3 Menarik perhatian orang pada dirinya.” Abu Nashr Samarqandi. Demikianlah beberapa motivasi mengenai keutamaan menuntut ilmu. Semoga kita semua semangat dalam menuntut ilmu dan mengamalkannya, demi meraih rida Allah SWT. SUMBER MUSLIMAHNEWS

Artinyadi sini, dalam menuntut ilmu, kita harus ber-ihsan. Harus ada totalitas. Nah, ihsan itu ialah bahwa ketika kita beramal kebajikan, kita harus melakukannya dengan sebaik mungkin, tidak biasa-biasa saja dan tidak ngasal. Ketika menuntut ilmu, seorang mahasiswa harus total mengabdikan diri pada ilmu dan perkembangan ilmu pengetahuan. Kepentingan Etika menuntut ilmu1. Perkara dunia global semasa yang tidak dapat dielakkan di mana terdapat banyak masyarakat danpesanan sosial mestilah berakhlak. Akhlak sebagai cara berfikir yang pragmatic menguruskanbahagian moral manusia hubungan, ia tidak dapat diasingkan dari kewujudan kita bertanya apa yang betul dan apakita harus lakukan. Akhlak adalah susunan kualiti danperaturan dan ia menentukan masyarakat yang diberikan atauberkumpul, itu adalah tingkah lakuetika dalam masyarakat tertentu. Akhlak memaparkan hubungan manusia itu sendiri, itu adalahpenyelidikan mengenai perasaan hidup dan apa yang betul dan yang paling pentingdibuat oleh Immanuel Kant dan empat pertanyaannya Apa yang boleh saya tahu? Apa idea yangbaik untuk saya lakukan? Apa yang boleh saya percayai? Apa itu manusia?.12. Membawa imej yang baik dan sihat untuk dicontohi oleh seluruh masyarakat samada di dalamMalaysia mahupun luar negara. Imej amat penting untuk kita sebagai rakyat Malaysia lebih-lebihlagi jika seseorang itu beragama islam. Imej adalah perkara pertama manusia masa kini akanlihat. Tidak jauh jika ingin mengatakan Imej adalah cerminan adab kita. Sebagaimana seorangahli teologi dari Jordan, Dr Sheikh Saeed Fodeh mengakui dimana beliau kagum dengan akhlakdan adab pelajar-pelajar daripada Malaysia. Cukup berbeza jika ingin dibandingkan denganpelajar-pelajar Mesir yang lain. Kesan dari ini, kita mampu menarik lebih ramai tenaga pengajaruntuk mencurahkan bakti mengajar anak bangsa kita di Malaysia Etika dalam menuntut ilmu memainkan peranan yang penting dalam melahirkan pelajar yangsebenar-benarnya beretika dan bersungguh-sungguh dalam menuntut ilmu, sebagaimana KisahImam Abu Hatim dengan anaknya, Imam Abdurrahman yang kedua-duanya ialah imam besardalam ilmu hadis pada kurun ketiga bertanya kepada Iman Abu Hatim, mengapaanak kamu begitu alim, lalu beliau menjawab Anakku belajar denganku di semua tempat, setiapmasa sampaikan jika aku masuk ke bilik mandi dia akan membaca dan belajar di luar bilikmandi”. Kisah menunjukkan adab menuntut ilmu adalah meluangkan masa sebaik mungkinsupaya berlaku penambahan ilmu tidak kira di mana pun berada. Ini menunjukkan nilai etikayang cukup tinggi bagi seseorang penuntut 8 "Esensi dari ilmu adalah untuk mengetahui apa itu ibadah dan ketaatan." - Imam Ghazali. 9. "Menuntut ilmu semata-mata demi ilmu bukan sesuatu yang dipandang baik dalam Islam." - Dr. Bilal Philips. 10. "Ilmu membuat seseorang rendah hati, sementara kesombongan menjadikan seseorang bodoh." - Boona Mohammed. 1 Adab Menuntut Ilmu Page 1. 2. REfleksi Belajar cara Imam Ashma'i 1.Ilmu berawal dari diam 2.Mendengarkan dengan seksama 3.Menghafal dengan baik 4.Menguasai detail ilmu dengan baik 5.Menyampaikan dan menyebarkan pada orang lain (jadi ilmu bukan cuma buat diri sendiri, itu namanya sholeh tidak berdayaguna :P ) Page 2. 3. Manusiaberbeda-beda dalam menuntut ilmu. Tidak setiap penuntut ilmu menghafal ilmu yang telah ia dengarkan. Akan tetapi (ia tentu) hafal sedikit dari ilmu yang ia dengar. Barang siapa bersungguh-sungguh, ia akan dapati bahwa dengan menghafal Alquran akan memulai jalan untuk membuka "daya hafalannya". Jika penanya belum hafal Alquran .
  • 8l39p4f6pi.pages.dev/158
  • 8l39p4f6pi.pages.dev/895
  • 8l39p4f6pi.pages.dev/863
  • 8l39p4f6pi.pages.dev/30
  • 8l39p4f6pi.pages.dev/107
  • 8l39p4f6pi.pages.dev/474
  • 8l39p4f6pi.pages.dev/495
  • 8l39p4f6pi.pages.dev/167
  • 8l39p4f6pi.pages.dev/218
  • 8l39p4f6pi.pages.dev/445
  • 8l39p4f6pi.pages.dev/324
  • 8l39p4f6pi.pages.dev/782
  • 8l39p4f6pi.pages.dev/732
  • 8l39p4f6pi.pages.dev/650
  • 8l39p4f6pi.pages.dev/82
  • bersungguh sungguh dalam menuntut ilmu