Keduasifat koligatif larutan ini tentunya punya ciri dan perbedaannya masing-masing, ya. S elain itu, rumus sifat koligatif larutan elektrolit dan nonelektrolit juga. Itu semua akan kita bahas di artikel selanjutnya, ya! Baca Juga: Proses Terjadinya Penurunan Tekanan Uap. Oke guys, setelah membaca artikel ini, kamu jadi tau ya apa itu larutan

Beberapa sifat larutan bergantung pada banyaknya partikel zat yang terlarut dalam larutan dan tidak bergantung pada jenis partikel zat terlarut. Sifat-sifat ini di sebut sifat koligatif larutan colligative properties. Semua sifat tersebut bergantung pada banyaknya partikel zat terlarut yang ada, baik itu partikel-partikel atom, ion atau molekul. Adapun di sebut sifat koligatif adalah penurunan tekanan uap, kenaikan titik didih, penurunan titik beku, dan tekanan osmotik. Pengertian Sifat Koligatif Larutan Sifat koligatif larutan adalah sifat larutan yang tidak bergantung pada jenis zat terlarut. Akan tetapi bergantung pada konsentrasi partikel zat terlarutnya. Adapun sifat koligatif larutan ini terbagi menajdi dua, yaitu sifat koligatif larutan non elektrolit dan sifat koligatif larutan elektrolit. Macam-Macam Sifat Koligatif Larutan Sifat koligatif ini terbagi menjadi 4 jenis, yaitu sifat koligatif penurunan tekanan uap, kenaikan titik didih, penurunan titik beku dan tekanan osmotik larutan. Lebih jelasnya kamu bisa pahami ke-4 sifat koligatif larutan ini pada penjelasan berikut. 1. Penurunan Tekanan Uap Penurunan tekanan uap adalah suatu kondisi zat terlarut tidak mudah menguap non volatile. Artinya tidak memiliki tekanan uap yang dapat di ukur. Tekanan uap larutan selalu lebih kecil jika daripada pelarut murninya. Maka hubungan antara tekanan uap larutan dan tekanan uap pelarut bergantung pada konsentrasi zat terlarut dalam larutan. Hubungan ini di rumuskan dalam hukum Raoult, yang menyatakan bahwa tekanan parsial pelarut dari larutan, P1 adalah tekanan uap pelarut murni, P1o, dikalikan fraksi mol m pelarut dalam larutan, X1. P1 =X1 x P°1 Dalam larutan yang mengandung hanya satu zat terlarut, X1=1-X2, di mana X2 adalah fraksi mol zat terlarut dengan demikian dapat di tulisakan sebagai berikut Po1 – P1 = ΔP -X2P°1 Penurunan tekanan uap, ΔP, berbanding lurus terhadap konsentarsi terukur dalam fraksi mol zat terlarut yang ada. 2. Kenaikan Titik Didih Titik didih larutan ialah suhu pada saat tekanan uap larutan sama dengan tekanan atmosper luar. Karena pada suhu berapa pun tekanan uap larutan lebih rendah daripada tekanan uap pelarut murninya, kurva cairan-uap untuk larutan akan terletak dibawah kurva untuk pelarut murninya. Gambar di atas adalah diagram fasa yang mengilustraikan kenaikan titik didih dan penurunan titik beku larutan berair. Kurva putus-putus adalah untuk larutan, dan kurva biasa untuk larutan murni. Seperti yang kamu lihat, titik didih larutan lebih tinggi jika dibandingan dengan titik didih air, dan titik beku larutan lebih rendah dibandingan titik beku air. Persamaan kenaikan titik didih dapat didifinisikan sebagai ΔTd=Td-Tod Td adalah titik didih larutan dan Tod adalah titik didih pelarut murni. karena ΔTd berbanding lurus dengan penurunan tekanan uap, maka juga berbanding lurus dengan konsentrasi molaritas. ΔTd berbanding dengan m ΔTd=Kdm m adalah molartias larutan dan Kd adalah konstanta kenaikan titik didih molal satuan Kd ialah oC/m. 3. Penurunan Titik Beku Penurunan titik beku didefinisikan sebagai ΔTb=Tob-Tb Dimanan Tob adalah titik beku pelarut murni, dan Tb adalah titik beku larutan. Sekali lagi ΔTb berbanding lurus dengan kosentrasi larutan ΔTb berbanding degan m ΔTb=Kbm Dimana dalam persamaan ini m adalah konsentrasi dari zat terlarut dalam satuan molalitas, dan Kb ialah konstanta penurunan titik beku molal seperti halnya Kd, Kb mempunyai satuan oC/m. 4. Tekanan Osmotik Larutan Tekanan osmotik larutan adalah tekanan yang di perlukan untuk mengentikan osmosis. Pada tekanan ini dapat diukur langsung dari selisih permukaan-permukaan cairan pada keadan akhir dan dinyatakan sebagai π=MRT Dimana M adalah molaritas larutan, R adalah konstanta gas 0,0821 L. atm/K .mol dan T adalah suhu mutlak. Tekanan osmotik π, dinyatakan dalam atmosfer. Gambar di bawah ini menunjukan proses osmosis. Contoh Soal Sifat Koligatif Larutan Setelah kamu mengerti tentang macam-macam sifat koligatif larutan maka kita akan belajar ke contoh soalnya. Berikut ini adalah contoh soal dari macam-macam sifat koligatif larutan dan penjelasannya. 1. Contoh Soal Penurunan Tekanan Uap Pada suhu 25oC tekanan uap murni ialah 23,76 mmHg dan tekanan uap larutan urea ialah 22,98 mmHg. Perkirakan molaritas larutan tersebut? Pertama-tama kita temukan fraksi mol urea, yang memungkinkan kita untuk memperkirakan molaritas larutan. Maka hasil yang bisa kita dapatkan sebagai berikut ΔP= mmHg = X2 mmHgX2 = Dimana n1 dan n2 masing-masing adalah jumlah mol pelarut dan zat terlarut. Sehingga fraksi mol urea dalam larutan ini hanya 0,033, larutan ini encer dan kita dapat asumsikan bahwa n1 jauh lebih besar dari pada n2. Selanjutnya kita dapat menuliskannya dengan, X2=n2/n1+n2=n2/n1n2=n1 x X2 Jumlah mol air dalam urea ada dalam 1kg air adalah 1000g H2O 1 mol H2O/18,02=55,49 mol H2O Dan jumlah mol urea yang ada dalam 1 kg air adalah n2=n1 x X2=55,49 mol0,033=1,8 mol Jadi, konsentrasi larutan urea ialah 1,8 m. Mengapa tekanan uap larutan lebih rendah daripada tekanan uap pelarut murninya?, Ini terjadi karena proses fisis dan proses kimia yang meningkat sehingga ada ketidakteraturan. Penguapan meningkatkan ketidak teraturan sutau sistem sebab molekul dalam fase uap kurang teratur daripada molekul dalam fasa cairan. Oleh karena itu larutan lebih tidak teratur daripada pealrut murni. Maka selisih ketidakteraturan antara larutan dan uap lebih kecil apabila kira bandingkan antara pelarut murni dan uap. Dengan demikian, molekul pelarut lebih kecil kecenderunganya untuk meninggalkan larutan daripada meninggalkan pelarut murni untuk menjadi uap, dan tekanan uap larutan lebih kecil daripada tekanan uap pelarut. 2. Larutan mudah menguap jika kedua komponen larutan mudah menguap volatile artinya memiliki tekanan uap yang dapat di ukur, makan tekanan uap larutan adalah jumlah dari tekanan parsial masing-masing komponen. maka Hukum Raoult berlaku PA = XA x PoA PB = XB x PoB Dengan PA dan PB adalah tekanan parsial larutan untuk komponen A dan B; PoA dan PoB ialah tekanan uap zat murni; dan XA dan XB ialah fraksi molnya masing-masing. 3. Contoh Soal Kenaikan Titik Didih dan Penurunan Titik Beku Etilen gelikol ialah anti beku yang lazim diguanakan untuk mobil. Zat ini larut dalam air dan tidak mudah menguap 197oC. Hitung titik beku larutan yang mengandung 651 g zat ini 2505 g air. Apakah kamu tetap memakai zat ini di mobil pada musim panas? masa molar etilen gelikol adalah 62,01 g. Penyelesaian perhitungan ini memerlukan dua tahap. pertama, kita tentukan molaritas larutan. kemudianan menghitung titik beku. Jumlah mol EG etilen gelikol dalam 651 g EG ialah 651 g EG x 1 mol EG/62,01 g EG= 10,50 mol EG Ini merupakan jumlah mol dalam 2505 g atau 2,505 kg H2O. jadi, jumlah mol EG dalam 1 kg H2O, atau molaritasnya, ialah 10,50 mol EG/2,505 kg H2O =4,19 mol EG/kg H2O = 4,19 m Maka ΔTb=1,86oC/m4,19m = 7,79o C Air murni membeku pada 0oC, sehingga larutan akan membeku pada -7,79oC kita dapat menghitung kenikan titik didih dengan cara yang sama ΔTd=0,52oC/m4,19 m =2,2oC Karena larutan akan mendidih pada 100+2,2oC, 102,2oC, kita sebaiknya menggunakan anti beku dalam radiator mobil pada waktu musim panas untuk mencegah larutan tersebut mendidih. 4. Contoh Soal Tekanan Osmotik suatu larutan di buat dengan melarutkan 35 g hemoglobin Hb dalam larutan secukupnya sampai volume 1 L. jika tekanan osmotik larutan ternyata 10 g mmHg pada 25oC hitung massa molar hemoglobin. Penyelsaian Pertama kita dapat tahu informasi yang di berikan memungkinkan kita untuk menentukan molaritas larutan. karena volume larutan adalah 1 L, kita dapat menghitung massa molar dari jumlah mol dan massa Hb. Pertama kita menghitung molaritas larutan dengan menggunakan persamaan π=MRT M=π/RT M=10 mmHg x 1 atm/760mmHg/0,0821 L. atm/L. molx298 K =5,38 x 10-4 M Volume larutan ialah 1 L, sehingga larutan ini harus mengandung 5,38 x10-4 mol Hb. kita gunakan kuantitas ini untuk menghitung massa molarnya mol Hb=massa Hb/massa molar Hb massa molar Hb=massa Hb/mol =35 g/5,38 x 10-4 mol =6,51 x 104 g/mol Itulah penjelasan dari sifat koligatif larutan dan contoh soalnya. Apabila kamu masih bingung maka bisa tanyakan pada kolom komentar di bawah. Semoga artikel Blog Kimia dapat bermanfaat. Terima kasih! Sumber Kimia Dasar Raymond Chang.

Sifatkoligatif larutan merupakan sifat fisika larutan yang bergantung pada jumlah partikel zat terlarut dan tidak bergantung pada jenis zat terlarut. Kenaikan titik didih (∆Td) merupakan salah satu sifat dari sifat koligatif. Besar ∆Td didapat dari besar selisih zat terlarut dan pelarut. Pelarut disini yang dimaksud adalah berupa air aquades.
Fisik dan Analisis Kelas 12 SMASifat Koligatif LarutanSifat Koligatif LarutanSifat Koligatif LarutanSifat Koligatif LarutanKimia Fisik dan AnalisisKimiaRekomendasi video solusi lainnya0215Jika diketahui nilai Ka beberapa asam berikut. Asam HF HB...1219Perhatikan data penerapan sifat koligatif larutan berikut...Teks videoHalo Ko Friends pada soal kali ini kita diminta untuk menentukan di bawah ini yang termasuk sifat koligatif larutan kecuali yang mana yang pertama kita harus tahu dulu apa itu sifat koligatif larutan sifat koligatif larutan adalah sifat larutan yang tidak bergantung pada jenis zat terlarut tapi tergantung pada konsentrasi partikel zat terlarut jadi cuma bergantung pada konsentrasi nya aja ya konsentrasi partikel dari zat pelarutnya yang mana sifat koligatif larutan itu ada 4 yang pertama ada penurunan tekanan uap yang kedua ada kenaikan titik didih yang ketiga ada penurunan titik beku dan yang terakhir adalah tekanan osmotik. Nah dari sini kita bisa mencari ya Mana yang bukan sifat koligatif dan jawabannya adalah C daya hantar listrikOke terima kasih sampai jumpa di soal selanjutnyaSukses nggak pernah instan. Latihan topik lain, yuk!12 SMAPeluang WajibKekongruenan dan KesebangunanStatistika InferensiaDimensi TigaStatistika WajibLimit Fungsi TrigonometriTurunan Fungsi Trigonometri11 SMABarisanLimit FungsiTurunanIntegralPersamaan Lingkaran dan Irisan Dua LingkaranIntegral TentuIntegral ParsialInduksi MatematikaProgram LinearMatriksTransformasiFungsi TrigonometriPersamaan TrigonometriIrisan KerucutPolinomial10 SMAFungsiTrigonometriSkalar dan vektor serta operasi aljabar vektorLogika MatematikaPersamaan Dan Pertidaksamaan Linear Satu Variabel WajibPertidaksamaan Rasional Dan Irasional Satu VariabelSistem Persamaan Linear Tiga VariabelSistem Pertidaksamaan Dua VariabelSistem Persamaan Linier Dua VariabelSistem Pertidaksamaan Linier Dua VariabelGrafik, Persamaan, Dan Pertidaksamaan Eksponen Dan Logaritma9 SMPTransformasi GeometriKesebangunan dan KongruensiBangun Ruang Sisi LengkungBilangan Berpangkat Dan Bentuk AkarPersamaan KuadratFungsi Kuadrat8 SMPTeorema PhytagorasLingkaranGaris Singgung LingkaranBangun Ruang Sisi DatarPeluangPola Bilangan Dan Barisan BilanganKoordinat CartesiusRelasi Dan FungsiPersamaan Garis LurusSistem Persamaan Linear Dua Variabel Spldv7 SMPPerbandinganAritmetika Sosial Aplikasi AljabarSudut dan Garis SejajarSegi EmpatSegitigaStatistikaBilangan Bulat Dan PecahanHimpunanOperasi Dan Faktorisasi Bentuk AljabarPersamaan Dan Pertidaksamaan Linear Satu Variabel6 SDBangun RuangStatistika 6Sistem KoordinatBilangan BulatLingkaran5 SDBangun RuangPengumpulan dan Penyajian DataOperasi Bilangan PecahanKecepatan Dan DebitSkalaPerpangkatan Dan Akar4 SDAproksimasi / PembulatanBangun DatarStatistikaPengukuran SudutBilangan RomawiPecahanKPK Dan FPB12 SMATeori Relativitas KhususKonsep dan Fenomena KuantumTeknologi DigitalInti AtomSumber-Sumber EnergiRangkaian Arus SearahListrik Statis ElektrostatikaMedan MagnetInduksi ElektromagnetikRangkaian Arus Bolak BalikRadiasi Elektromagnetik11 SMAHukum TermodinamikaCiri-Ciri Gelombang MekanikGelombang Berjalan dan Gelombang StasionerGelombang BunyiGelombang CahayaAlat-Alat OptikGejala Pemanasan GlobalAlternatif SolusiKeseimbangan Dan Dinamika RotasiElastisitas Dan Hukum HookeFluida StatikFluida DinamikSuhu, Kalor Dan Perpindahan KalorTeori Kinetik Gas10 SMAHukum NewtonHukum Newton Tentang GravitasiUsaha Kerja Dan EnergiMomentum dan ImpulsGetaran HarmonisHakikat Fisika Dan Prosedur IlmiahPengukuranVektorGerak LurusGerak ParabolaGerak Melingkar9 SMPKelistrikan, Kemagnetan dan Pemanfaatannya dalam Produk TeknologiProduk TeknologiSifat BahanKelistrikan Dan Teknologi Listrik Di Lingkungan8 SMPTekananCahayaGetaran dan GelombangGerak Dan GayaPesawat Sederhana7 SMPTata SuryaObjek Ilmu Pengetahuan Alam Dan PengamatannyaZat Dan KarakteristiknyaSuhu Dan KalorEnergiFisika Geografi12 SMAStruktur, Tata Nama, Sifat, Isomer, Identifikasi, dan Kegunaan SenyawaBenzena dan TurunannyaStruktur, Tata Nama, Sifat, Penggunaan, dan Penggolongan MakromolekulSifat Koligatif LarutanReaksi Redoks Dan Sel ElektrokimiaKimia Unsur11 SMAAsam dan BasaKesetimbangan Ion dan pH Larutan GaramLarutan PenyanggaTitrasiKesetimbangan Larutan KspSistem KoloidKimia TerapanSenyawa HidrokarbonMinyak BumiTermokimiaLaju ReaksiKesetimbangan Kimia Dan Pergeseran Kesetimbangan10 SMALarutan Elektrolit dan Larutan Non-ElektrolitReaksi Reduksi dan Oksidasi serta Tata Nama SenyawaHukum-Hukum Dasar Kimia dan StoikiometriMetode Ilmiah, Hakikat Ilmu Kimia, Keselamatan dan Keamanan Kimia di Laboratorium, serta Peran Kimia dalam KehidupanStruktur Atom Dan Tabel PeriodikIkatan Kimia, Bentuk Molekul, Dan Interaksi Antarmolekul
Dibawahini adalah sikap koligatif larutan,kecuali - 11938075 anisa1212 anisa1212 E. karena sifat koligatif hanya meliputi tekanan osmotik, penurunan tekanan uap, penurunan titik didih, kenaikan titik didih ionkovalen ionkovalen e. kecepatan melarut Iklan Iklan Pertanyaan baru di Kimia. Nilai ph sebuah larutan, yang mengandung ★ SMA Kelas 12 / Kimia SMA Kelas 12 IPABerikut ini merupakan sifat koligatif larutan kecuali …A. Penurunan Tekanan UapB. Penurunan Titik DidihC. Penurunan Titik BekuD. Kenaikan Titik DidihE. Tekanan OsmotikPilih jawaban kamu A B C D E Latihan Soal SD Kelas 1Latihan Soal SD Kelas 2Latihan Soal SD Kelas 3Latihan Soal SD Kelas 4Latihan Soal SD Kelas 5Latihan Soal SD Kelas 6Latihan Soal SMP Kelas 7Latihan Soal SMP Kelas 8Latihan Soal SMP Kelas 9Latihan Soal SMA Kelas 10Latihan Soal SMA Kelas 11Latihan Soal SMA Kelas 12Preview soal lainnya Organisasi Global dan Regional - Sejarah SMA Kelas 12Secara khusus pembentukan OPEC dipicu oleh keputusan sepihak perusahaan minyak The Seven Sisters yang menguasai industri minyak dan menetapkan harga minyak di pasar internasional. Dari fakta tersebut dapat disimpulkan bahwa….A. Kehadiran OPEC diharapkan mampu mengatasi ketidakstabilan harga minyak akibat pengaruh perusahaan The Seven SistersB. Kehadiran OPEC diharapkan mampu mengatasi monopoli harga minyak mentah dunia yang dilakukan perusahaan The Seven SistersC. Keuntungan perdagangan minyak bumi negara anggota OPEC berkurang akibat kehadiran perusahaan The Seven SistersD. OPEC ingin melakukan kerja sama dengan perusahaan The Seven Sisters untuk menstabilkan harga minyakE. Kedudukan perusahaan The Seven Sisters mengganggu produksi dan industri minyak mentah duniaCara Menggunakan Baca dan cermati soal baik-baik, lalu pilih salah satu jawaban yang kamu anggap benar dengan mengklik / tap pilihan yang tersedia. Materi Latihan Soal LainnyaUlangan Harian Penjaskes PJOK SD Kelas 2PAT Bahasa Indonesia SMP Kelas 7Hikayat - Bahasa Indonesia SMA Kelas 10Fiqih MTs Kelas 7PTS 1 Ganjil Bahasa Jawa SD Kelas 4IPS SMP Kelas IXUlangan IPA SD Kelas 4Bahasa Indonesia Bab 8 SD Kelas 4Seni Budaya Tema 9 Subtema 3 SD Kelas 5PAS Geografi SMA Kelas 12 Tentang Soal Online adalah website yang berisi tentang latihan soal mulai dari soal SD / MI Sederajat, SMP / MTs sederajat, SMA / MA Sederajat hingga umum. Website ini hadir dalam rangka ikut berpartisipasi dalam misi mencerdaskan manusia Indonesia. Dialisismerupakan proses pemurnian koloid dengan membersihkan atau menghilangkan ion-ion pengganggu menggunakan suatu kantong yang terbuat dari selaput semipermiabel. Caranya, sistem koloid dimasukkan ke dalam kantong semipermeabel, dan diletakkan dalam air. Selaput semipermeabel ini hanya dapat dilalui oleh ion-ion, sedang partikel koloid tidak dapat melaluinya, dengan demikian akan
Latihan Soal Online - Latihan Soal SD - Latihan Soal SMP - Latihan Soal SMA Kategori Semua Soal SMA Kimia Acak ★ Kimia SMA Kelas 12 IPASemua sifat berikut tergolong sifat koligatif larutan, kecuali…A. penurunan tekanan uapB. kenaikan titik didihC. penurunan titik bekuD. tekanan osmosisE. molalitas Pilih jawaban kamu A B C D E Latihan Soal SD Kelas 1Latihan Soal SD Kelas 2Latihan Soal SD Kelas 3Latihan Soal SD Kelas 4Latihan Soal SD Kelas 5Latihan Soal SD Kelas 6Latihan Soal SMP Kelas 7Latihan Soal SMP Kelas 8Latihan Soal SMP Kelas 9Latihan Soal SMA Kelas 10Latihan Soal SMA Kelas 11Latihan Soal SMA Kelas 12Preview soal lainnya Termokimia SMA Kelas 11Bunyi hukum hess mengatakan kalor yang dibebaskan atau diperlukan pada suatu reaksi tidak bergantung pada jalannya reaksi,tetapi ……..Jawaban yang tepat untuk melengkapi pernyataan diatas adalah….a. Hanya bergantung pada keadaan awal dan akhir reaksib. Hanya bergantung pada keadaan awal sajac. Hanya bergantung pada keadaan normal saat reaksi berlangsungd. Hanya bergantung pada saat reaksi berlangsung lamae. Hanya bergantung pada saat reaksi berlangsung cepat Materi Latihan Soal LainnyaUlangan Harian Matematika SD Kelas 1PAS Penjaskes PJOK SD Kelas 2PAS Geografi SMA Kelas 11PTS Bahasa Arab Semester 1 Ganjil MTs Kelas 8Bab Zakat - PAI SD Kelas 6Tema 4 Subtema 1 IPS SD Kelas 6PAT Biologi SMA Kelas 11PAI Semester 1 Ganjil SD Kelas 6PAT IPS SMP Kelas 9PTS Matematika Semester 2 Genap SMP Kelas 8Cara Menggunakan Baca dan cermati soal baik-baik, lalu pilih salah satu jawaban yang kamu anggap benar dengan mengklik / tap pilihan yang Jika halaman ini selalu menampilkan soal yang sama secara beruntun, maka pastikan kamu mengoreksi soal terlebih dahulu dengan menekan tombol "Koreksi" diatas. Tentang Soal Online adalah website yang berisi tentang latihan soal mulai dari soal SD / MI Sederajat, SMP / MTs sederajat, SMA / MA Sederajat hingga umum. Website ini hadir dalam rangka ikut berpartisipasi dalam misi mencerdaskan manusia Indonesia.

Tekananosmotik merupakan sifat koligatif, yang berarti bahwa sifat ini bergantung pada konsentrasi zat terlarut, dan bukan pada sifat zat terlarut itu sendiri. Osmosis adalah suatu topik yang penting dalam biologi karena fenomena ini dapat menjelaskan mengapa air dapat ditransportasikan ke dalam dan ke luar sel.

P = P0 – PP = P0 . XAP = P0 . XBTb = Kb . mTf = Kf . m∏ = M . R . Ti = 1 + α n-1i = nP = P0 . XA . iTb = Kb . m . iTf = Kf . m . i∏ = M . R . T . i4 macam sifat koligatif larutan meliputi penurunan tekanan uap jenuh P, kenaikan titik didih Tb, penurunan titik beku Tf, dan tekanan osmotik ∏. Berdasarkan jenis larutannya, 4 macam sifat koligatif larutan tersebut dibedakan menjadi sifat koligatif larutan non elektrolit dan sifat koligatif larutan Macam Sifat Koligatif Larutan Non Elektrolit Dirumuskan Sebagai Berikut1. Penurunan Tekanan Uap Jenuh PP = P0 – PP = P0 . XAP = P0 . XBKeteranganP = penurunan tekanan uap jenuh mmHgP0 = tekanan uap pelarut murni mmHgP = tekanan uap larutan mmHgXA = fraksi mol zat terlarutXB = fraksi mol pelarutContoh soal penurunan tekanan uap jenuh PSebanyak 18 gram glukosa C6­H12O6 Mr = 180 dilarutkan dalam 180 gram air Mr = 18 pada suhu 290C, bila tekanan uap air pada suhu itu = 31,90 mmHg maka hitunglah Tekanan uap larutan Penurunan tekanan uap larutanPembahasanDiketahuigr C6H12O6 = 18 grMr = 180gr H2O = 180 grMr = 18T = 290CP0 = 31,90 mmHgDitanyakan P …? P ….?Jawabann C6H12O6 = 18/180 = 0,1 moln H2O = 180/18 = 10 molXH2O = n H2O / n H2O + n C6H12O6 = 10/10+1 = 0,99 P = XH2O . P0 = 0,99 x 31,90 mmHg = 31,581 mmHg P = P0 – P = 31,90 mmHg – 31,581 mmHg = 0,319 mmHg2. Kenaikan Titik Didih TbTb = Kb . mKeteranganTb = kenaikan titik didih 0CKb = tetapan kenaikan titik didih 0C/mm = molalitas larutan mContoh soal kenaikan titik didih Tb 8 gram C12H12O11 dilarutkan dalam 60 gram air. Mr C12H22O11 = 342, Kb air = 0, dan Tb air = 1000C. Hitunglah! Tb larutan Tb larutanPembahasanDiketahuigr C12H12O11 = 8 grgr H2O = 60 grMr C12H22O11 = 342Kb air = 0, air = 1000CDitanyakan Tb larutan …? Tb larutan …?Jawabanm C12H22O11 = gr/Mr x 1000/pm C12H22O11 = 8/342 x 1000/60 = 0,0234 x 16,67 = 0,39 Tb = Kb x m = 0,512 x 0,39 =0,20C Tb = Tb air + Tb = 1000C + 0,20C = 100,20C3. Penurunan Titik Beku TfTf = Kf . mKeteranganTf = penurunan titik beku 0CKf = tetapan penurunan titik beku 0C/mm = molalitas larutan mContoh soal penurunan titik beku TfJika 50 gram etilen glikol C2H6O2, Mr = 62 dilarutkan dalam 100 gram air. Hitunglah titik beku larutan tersebut! Kf air = 1,86PembahasanDiketahuigr C2H6O2 = 50 grMr C2H6O2 = 62gr H2O = 100 grKf H2O = 1,86Ditanyakan Tf larutan ….?Jawabanm C2H6O2 = gr/Mr x 1000/p = 50/62 x 1000/100 = 8,06Tf = Kf x m = 1,86 x 8,06 = 14,990CTf larutan = Tf air – Tf = 00C – 14,990C = -14,990C4. Tekanan Osmosis ∏∏ = M . R . TKeterangan∏ = tekanan osmosis larutan atmM = molaritas MR = tetapan gas 0,082 = suhu mutlak KContoh soal tekanan osmosis ∏Berapakah tekanan osmosis larutan laftalena dalam benzene yang mengandung 10 gram naftalena Mr = 128 tiap 1 liter larutan pada suhu 150C? R = 0,082 naftalena = 10 grMr naftalena = 128v benzene = 1 LT = 150CR = 0,082 ∏ ….?Jawabann naftalena = 10/128 = 0,078M = n/v = 0,078 mol/1L = 0,078 mo/LT = 150C + 273 = 288 K∏ = M x R x T = 0,078 x 0,082 x 288 = 1,84 atm4 Macam Sifat Koligatif Larutan Elektrolit Dirumuskan Sebagai BerikutSifat koligatif larutan elektrolit didasarkan pada peningkatan jumlah partikel dalam larutan elektrolit yang melibatkan faktor Van’t Hoff i.Faktor Van’t Hoff untuk larutan elektrolit lemah dirumuskan sebagai berikuti = 1 + α n-1Keterangani = faktor Van’t Hoffα = derajat ionisasin = jumlah ionSedangkan, Faktor Van’t Hoff untuk larutan elektrolit kuat dirumuskan sebagai berikuti = nKeterangani = faktor Van’t Hoffn = jumlah ion1. Penurunan Tekanan Uap Jenuh PP = P0 . XA . i2. Kenaikan Titik Didih TbTb = Kb . m . i3. Penurunan Titik Beku TfTf = Kf . m . i4. Tekanan Osmosis ∏∏ = M . R . T . iBiar kamu lebih mudah memahami penerapan faktor Van’t Hoff pada sifat koligatif larutan, perhatikan contoh soal sifat koligatif larutan elektrolit berikut iniBerapakah faktor Van’t Hoff i dari larutan HF 0,1 M jika titik beku larutan -01970C Kf air = 1,860C kg/molPembahasanDiketahuim HF = 0,1 MTf larutan = -0,1970CKf air = 1,860C kg/molDitanyakan i ….?JawabanTf = Tf air – Tf larutan = 00C – - 0,197 = 0,1970CTf = Kf x m x i0,197 == 1,86 x 0,1 x ii = 0,197/0,186 = 1,06

Penerapansifat koligatif larutan yang berhubungan dengan penurunan titik beku larutan ditunjukkan oleh angka . A. 1) dan 2) B. 1) dan 5) C. 2) dan 4) D. 3) dan 4) E. 4) dan 5) Berikut merupakan sifat koligatif larutan, kecuali Penurunan titik beku B. Penurunan tekanan uap C. Kenaikan titik didih D. Penurunan tegangan permukaan E. Tekanan
Tekananosmotik merupakan sifat koligatif yang berarti bahwa sifat ini bergantung pada konsentrasi zat terlarut dan bukan pada sifat zat terlarut itu sendiri. antara dua larutan dengan konsentrasi berbeda Read more. Terbaru. Penggunaan arus eddy dilakukan sebagai berikut kecuali (a) galvanometer kumparan bergerak (b) rem listrik (c Yuk mulai belajar bersama! Pengertian Gugus Fungsi. Di kelas XI telah kita pelajari senyawa karbon, yaitu golongan hidrokarbon yang terdiri atas alkana, alkena, dan alkuna. Senyawa karbon yang akan kita pelajari pada bagian ini merupakan turunan dari alkana. Bila satu atau lebih atom H pada alkana diganti dengan atom atau gugus lain akan Titikbeku larutan ini 1,05 o C di bawah titik beku benzena murni. (diketahui K f benzena = 5,12 o C/m). Rumus molekul senyawa ini adalah A. C 5 H 4 B. C 10 H 8 C. C 15 H 12 D. C 20 H 1 E. C 25 H 20 Pembahasan Soal Nomor 7 OSP Kimia 2017 Bahasan Sifat Koligatif Larutan ∆T f = m × K f 1,05 = m × 5,12 o C/m m = 1,05 : 5,12 o C/m m = 0,205078 .
  • 8l39p4f6pi.pages.dev/388
  • 8l39p4f6pi.pages.dev/219
  • 8l39p4f6pi.pages.dev/183
  • 8l39p4f6pi.pages.dev/855
  • 8l39p4f6pi.pages.dev/597
  • 8l39p4f6pi.pages.dev/281
  • 8l39p4f6pi.pages.dev/662
  • 8l39p4f6pi.pages.dev/299
  • 8l39p4f6pi.pages.dev/99
  • 8l39p4f6pi.pages.dev/764
  • 8l39p4f6pi.pages.dev/216
  • 8l39p4f6pi.pages.dev/295
  • 8l39p4f6pi.pages.dev/872
  • 8l39p4f6pi.pages.dev/778
  • 8l39p4f6pi.pages.dev/354
  • berikut merupakan sifat koligatif larutan kecuali