Terowongan Paledang, nama tempat ini dilafalkan dengan miris terutama oleh orang Bogor, ada ingatan duka yang tak hendak dikenang dari terowongan Paledang. Memang, terowongan kereta yang terlihat biasa-biasa saja ini menyimpan kisah tragis yang bahkan tak terlukis keseramannya hingga kini. Sebuah peristiwa maut yang merenggut 12 jiwa untuk kemudian diantar berpulang ke sisi Tuhan dengan cara paling merinding. Terowongan Paledang Tragedi berdarah itu terjadi di tahun 2000 yang sekaligus menandai surutnya rute Bogor - Sukabumi hingga ditutup 6 tahun kemudian. Padahal, seperti semua jalur kereta di tanah jawa, Bogor - Sukabumi sudah menjadi primadona sejak masa kolonial. Jalur kereta yang diresmikan sejak tahun 1882 ini, memang penuh misteri. Meski kini sudah hidup kembali, pasang surut terjadi yang memberi cerita-cerita tak biasa, termasuk cerita seram tentang Paledang yang membuat tubuh meremang. Tubuh-tubuh 12 pelajar SMA yang dipotong terowongan, saat ini memberi kisah misteri yang mengiringi eksistensi jalur Bogor-Sukabumi. Lalu, sejak peristiwa maut itu diterowongan Paledang konon sering mewujud hantu dalam bentuknya yang terseram, misalnya saja tubuh tanpa kepala atau jeritan kesakitan hingga lolongan minta tolong. Lantas, seberapa tinggi level keangkeran terowongan Paledang? Tragedi Terowongan Paledang Pada tahun 2000-an, tragedi berdarah terjadi diperlintasan kereta api Bogor - Sukabumi, 12 nyawa remaja meregang sia-sia di atap gerbong kereta jurusan Bogor - Sukabumi. Para remaja naas itu tewas mengenaskan setelah membentur atap terowongan dan terowongan ini menjadi area mistik yang membuat bulu kuduk merinding. Meski peristiwa maut itu sudah lewat 3 windu, tapi kengerian dan duka paling dalam belum sembuh oleh tercabiknya 12 tubuh pelajar SMA di terowongan Paledang. Mereka adalah jiwa-jiwa pemberani yang tak pernah bermimpi akan diantar pulang ke sisi Ilahi dengan cara paling ngeri. Tubuh-tubuh mereka berguguran, berserpihan, serta menyebar tangis setelah dipotong oleh pembatas terowongan yang pendek. 12 nyawa sia-sia diserahkan kepada peristiwa naas traumatis yang bahkan tak terobati meski sudah dibasuh waktu sepanjang 18 tahun. Kronologis Kejadian Menurut saksi mata kejadian, memang kejadian di terowongan Paledang itu sangat ngeri sekali Mereka menyaksikan dari atap gerbong kereta api, orang loncat karena terbentur dinding terowongan. Bahkan mereka menyaksikan orang-orang berguguran semacam kapas, terlempar, dan terpisah-pisah anggota tubuhnya. Berdasarkan keterangan saksi mata, memang pada saat itu atap kereta penuh banyak orang, termasuk ke-12 pelajar SMA dari Bekasi itu. Semua korban tersebut tewas karena terbentur dinding terowongan yang kerendahan saat kereta api melalui terowongan tersebut. Semua potongan tubuh korban berserakan di sepanjang lintasan membuat semua orang ngeri saat itu. Mereka yang ikut menyaksikan 12 anak muda meregang nyawa dalam peristiwa berdarah terowongan Paledang, sejatinya sudah berusaha mengubur kenangan buruk itu sebab tak ada yang bisa diceritakan selain kengerian yang luar biasa, tapi mereka selalu sedih untuk membuka kembali lembar-lembar pilu peristiwa Paledang. Bagi warga disekitar Paledang, ba'da ashar 18 tahun lalu adalah pengalaman terseram yang paling mencekam, 12 tubuh yang dicabik terowongan berserakan menjadi serpih-serpih yang memberi pemandangan perih. Satu demi satu warga mengumpulkan potongan-potongan tubuh itu dengan rasa nelangsa. Semua warga bisa bercerita tentang peristiwa ditahun 2000 itu dengan versi masing-masing, tapi yang selalu sama adalah himpitan rasa duka yang tak terkelupas dari ingatan. Mereka masih menyimpan ingatan perih itu, nyaris di setiap inci dari kejadian dramatis ini. Dalam balutan suasana magis, proses evakuasi memberi pengalaman tak terlupakan untuk semua orang. Mereka tak tega mengais tubuh-tubuh remuk itu, dengan air mata tertahan para warga memungut sekecil apapun 12 tubuh anak SMA yang malang itu. Bahkan, menurut pengakuan warga ada juga korban yang sudah terpisah pinggulnya dengan usus terburai tapi masih bisa bertanya ke warga "Saya masih hidup yah?". Ketika malam benar-benar memeluk Paledang, suasana bertambah gundah, senyap yang terus merayap justru memberi hati makin miris. Para warga yang masih tidak percaya dengan peristiwa maut itu, bertambah kalut. Melihat tikus berpesta di terowongan Paledang. Warga melihat tikus-tikus itu menjarah serpihan tubuh 12 pelajar yang tak lagi bisa ditemukan. Ngeri sekaligus ngilu melihatnya. Cerita Mistis Terowongan Paledang Dibuka oleh malam pertama ketika kawanan berpesta, malam-malam terowongan Paledang berubah seram selamanya. Peristiwa-peristiwa mistis menjadi penghias nyaris setiap malam, hanya sedikit orang saja yang berani mendekati terowongan Paledang di malam hari, itupun harus menyiapkan diri untuk bertemu dengan berbagai perwujudan makhluk halus. Banyak warga yang memiliki pengalaman seram bertemu makhluk halus penunggu terowongan yang disinyalir sebagai perwujudan dari 12 korban tersebut. Hampir di setiap malam, warga sering mendengar jeritan minta tolong yang entah darimana asalnya. Warga juga sering bertemu perwujudan sosok tanpa kepala yang berjalan-jalan disekitar perlintasan kereta api. Selembar demi selembar kisah supranatural dituliskan, kejadian-kejadian mistis menyebar hingga memberi penghias mistis terowongan Paledang yang selanjutnya diberi tetengger angker. [ilm]
Takada tanda apapun yang membedakan terowongan ini dengan terowongan lainnya. Sejarah kelam yang tersimpan di balik kisah misteri Terowongan Kereta Paledang Bogor, mampu membuat terowongan ini terkesan punya aura horror yang sangat kuat. Menjadikannya, sebagai salah satu sudut paling angker, di Kota Bogor, Jawa Barat.
Tragedi Terowongan Paledang Bogor adalah Sebuah peristiwa kecelakan kereta api di Indonesia yang menelan belasan korban jiwa dan puluhan luka. Kejadian bermula pada tanggal 12 Januari tahun 2000 keadaan Stasiun Bogor pada saat itu sangat ramai, Diperkirakan bahwa ada sekitar 1000 penumpang yang pada saat itu akan melakukan perjalanan ke Sukabumi padahal biasanya penumpang ke wilayah Sukabumi hanya sekitar 700 orang. Moda transportasi kereta banyak diminati warga selain murah, dimana pada saat itu ongkos kereta menju Sukabumi hanya Rp700. Selain itu Karena kereta api mempunyai jalur tersendiri maka akan lebih cepat jika dibandingkan mode tranfortasi lainya. BACA JUGA Kisah Tragedi Trowek, 20 orang meninggal Terjun Ke Jurang Ratusan Orang Luka Di hari itu, selain penumpang yang begitu banyak kereta juga mengalami keterlambatan. Kereta dari Bogor bisa berangkat Jika kereta dari Sukabumi sudah sampai. Jadwal Keberangkatan jam siang namun kemudian tertunda sampai dengan jam hampir jam 4 sore. Ketika Kereta akan berangkat para petugas harus kembali marah-marah kembali lagi kepada anak-anak muda yang naik diatas gerbong kereta api dan menurunkan mereka. Setelah diturunkan petugas para pemuda yang diantaranya pelajar, Sebagian juga ada yang berpakaian seperti anak punk dan juga ada yang menentang gitar yang kemudian diketahui bahwa sebagian dari mereka hendak berwisata ke wilayah gunung. BACA JUGA Tragedi Banjarsari, 32 orang Korban Pembantaian Wirjo Namun ketika kereta Kembali berjalan orang remaja itu langsung keluar dari gerbong dan kembali lagi mereka naik ke atas kereta, dan yang sangat disayangkan mereka juga masih sempat mengambil batu dan kemudian melempari kaca ruang pengawas peron seperti disampaikan oleh wakil kepala stasiun Bogor kalau itu yaitu Ahmad sambudi Para remaja yang sudah berhasil naik ke atas kereta lupa atau mereka tidak sadar dalam jarak 1 km dari stasiun Bogor ada terowongan Jalan Paledang yang memiliki pas dengan Badan kereta dan hanya menyisakan sangat sedikit ruang sehingga tidak mungkin jika ada orang di atas kereta. BACA JUGA 10 Makanan Tradisional Khas Indonesia dan Daerah Asalnya Hanya beberapa saat setelah mereka berangkat peristiwa maut pun tak bisa terhindarkan, para remaja yang berqada diatas gerbong sebagian dari mereka Langsung menghantam dinding terowongan terpental dan ada juga yang langsung tergilas kereta dan sebagian lagi lompat namun nasib mereka juga tak jauh berbeda karena itu berkecepatan tinggi Dari peristiwa ini sebanyak 12 orang pemuda meninggal dunia dan ada sekitar 10 orang yang mengalami luka sangat serius, sebagian diantaranya mengalami cacat permanen. Warga di sekitar yang mengetahui kejadian Tragedi Terowongan Paledang Bogor kemudian langsung membantu evakuasi, dari pengakuan dari mereka sangatlah mengerikan mereka mengatakan bahwa terdengar bunyi gemeretak yang sangat kuat sehingga akhirnya mereka keluar dan menengok dan sampai warga di sana mereka sudah mendapatkan potongan-potongan tubuh manusia yang tercecer disekitar terowongan. Potongan kepala yang terlepas tangan yang putus serta potongan daging tersebar di area tersebut. Beberapa diantara korban masih ada yang sekarat namun mereka sudah tidak mampu bertahan dan akhirnya mereka tewas ditempat itu.
onthe spot, 29 november 2018-----"on the spot"tayang setiap hari senin - minggu pukul 19.00 wib=====subscribe trans7
Sabtu, 3 April 2021 1400 WIB Iklan Sebuah Kereta penumpang yang membawa sekitar 350 orang tergelincir saat melewati sebuah terowongan di Taiwan timur pada Jumat pagi, 2 April 2021. Kereta delapan gerbong yang melakukan perjalanan ke Taitung, keluar dari rel sekitar pukul 0930 di sebuah terowongan di daerah Hualien. Departemen kepolisian kereta api Taiwan 61 orang dilarikan ke rumah sakit, 72 orang lainnya masih terperangkap. Video CCTV+ Editor Dwi Oktaviane
Sebelumnyadiberitakan di Pojokbogor.com, di balik angkernya Terowongan Paledang, tersimpan cerita haru. Rel perlintasan kereta peninggalan zaman Belanda itu dibuat dengan berdarah-darah. Bukan saja banjir keringat, tapi tak sedikit pribumi yang menjadi pekerja rodi tewas saat membangun rel yang menghubungkan Bogor ke Sukabumi itu.
Bercerita tentang sebuah tragedi, kali ini tragedi yang terjadi di Indonesia ini menjadi sejarah kelam perkeretaapian pada tahun 2000. Kisah tragis ini terjadi di Kecamatan Paledang, Kecamatan Bogor Tengah, Kota Bogor, pada tanggal 12 Januari 2000 silam. Terowongan dengan rel kereta api dari Sukabumi ke Bogor ini, merupakan peninggalan dari zaman Belanda di era 1800-an. Terowongan Paledang yang dilewati kereta tersebut juga berbahaya, karena sempit dan dikenal angker oleh masyarakat sekitar. Tak hanya itu, jalur ini merupakan jalur kereta tertua di Indonesia. Bagaimana tragedi itu terjadi? Berikut kisah selengkapnya. Pada zaman itu naik di atas gerbong kereta merupakan hal yang wajar Para pelajar SMA yang berjumlah 20 orang itu hendak berkemah di wilayah Sukabumi. Mereka akhirnya menaiki atap gerbong kereta api yang menyebabkan terlambatnya jadwal keberangkatan. Yang seharusnya siang hari, kereta harus berangkat pukul empat pada sore hari. ilustrasi pelajar yang naik di atas gerbong kereta [sumber gambar]Petugas sudah mengingatkan mereka yang naik diatas gerbong berkali-kali tentang bahayanya berada di sana. Terlebih karena mereka akan melewati terowongan yang sempit. Namun, rupanya mereka tidak mengindahkan peringatan tersebut. Akhirnya, kereta melintasi Terowongan Paledang yang sempit. Saking sempitnya, menunduk pun tidak akan bisa dilewati. 20 pelajar tersebut terjebak di atas kereta api yang sedang melaju dari Stasiun Bogor ke Sukabumi. ilustrasi kejadian [sumber gambar]Pada akhirnya, terdengar dentuman keras dan tubuh para pelajar tersebut terpotong-potong oleh terowongan. Dengan kondisi kepala hingga tubuh mereka terpotong. Banyak warga yang menyaksikan kejadian tersebut, hingga melihat langsung sepasang bola mata menggelinding dan organ tubuh mereka berserakan. 12 pelajar meninggal di tempat dan lainnya meninggal di rumah sakit. Cerita mistis Terowongan Paledang Suasana mistis menyelimuti Terowongan Paledang karena tragedi tersebut. Warga sekitar mengatakan sering mendengar suara tangisan hingga suara minta tolong di area Terowongan Paledang. Salah seorang warga yang tinggal tidak jauh dari lokasi kejadian, mengatakan putrinya kerap melihat sosok hantu tanpa kepala yang sering berjalan-jalan di sekitar perlintasan kereta api. Terowongan Paledang [sumber gambar]Warga sekitar menjelaskan bahwa sosok-sosok tersebut tidak pernah mengganggu. Karena aura mistis juga terasa, dipercaya hal itu disebabkan banyaknya korban kerja rodi pada saat pembuatan terowongan yang menelan banyak korban jiwa. Ditambah tragedi tewasnya 20 pelajar tersebut, menambah julukan sebagai terowongan angker. BACA JUGA Mengais Sisa Tangis Sisi Lain Tragedi Bintaro oleh Masinis Kereta, Mbah Slamet Di balik semua kisah yang terjadi, kita tetap harus terus mendoakan para korban agar mereka bisa tenang. Selain itu, mematuhi sebuah peraturan dan menghiraukan peringatan juga sangat penting. Peraturan dibuat dengan tujuan untuk keselamatan bersama agar dapat tertib sebagaimana mestinya. Diharapkan, agar mereka dapat berangkat dan pulang dengan selamat sampai tujuan.
TRIBUNVIDEO.COM - Berlokasi di Kampung Bojongneros, terowongan rel kereta api Paledang kerap menjadi perbincangan.
- Setidaknya 36 orang meninggal dunia dan lebih dari 72 orang lainnya terperangkap dan terluka setelah sebuah kereta tergelincir di dalam terowongan di Taiwan bagian timur pada Jumat 2/4/2021. Dilansir Sky News, kereta yang membawa sekitar 350 orang itu diyakini keluar dari rel di sebuah terowongan di utara Hualien yang menyebabkan beberapa gerbong menabrak dinding terowongan. Diyakini kecelakaan disebabkan kereta menabrak truk yang "tidak diparkir dengan benar". Truk tersebut diduga meluncur ke rel kereta di daerah pegunungan, kata kantor berita resmi Central News Agency. Baca juga 32 Orang Tewas dalam Kecelakaan Kereta Api di Mesir, 2 Gerbong Bertabrakan Baca juga Kecelakaan Kereta Api di Mesir, Setidaknya 32 Orang Meninggal Dunia saat Dua Gerbong Bertabrakan Gambar selebaran ini diambil dan dirilis pada tanggal 2 April 2021 oleh Pusat Operasi Darurat Taiwan menunjukkan tempat kereta tergelincir di dalam terowongan di pegunungan Hualien, Taiwan timur. Handout / Central Emergency Operation Center / AFP 80 hingga 100 orang telah dievakuasi dari empat gerbong kereta pertama. Sementara gerbong kelima hingga gerbong kedelapan telah "berubah bentuk" dan sulit diakses, kata petugas pemadam kebakaran. Sekitar 70 orang masih terjebak di reruntuhan dan upaya penyelamatan sedang berlangsung, tambah mereka. "Kereta kami menabrak truk," kata seorang pria dalam sebuah video yang disiarkan di televisi Taiwan, menunjukkan gambar-gambar reruntuhan itu. "Truk itu jatuh ke atas rel." Baca juga Seorang Pria Diduga Sengaja Tabrakkan Diri ke Kereta yang Melaju, Tubuhnya Sampai Terputus Baca juga Kereta Api Shinkansen Jepang Dihiasi Tulisan Ajakan Bangkit dari Bencana Alam dan Pandemi Covid-19 Gambar selebaran ini diambil dan dirilis pada 2 April 2021 oleh Palang Merah Taiwan menunjukkan tim penyelamat di lokasi di mana kereta tergelincir di dalam terowongan di pegunungan Hualien, Taiwan timur. Handout / TAIWAN RED CROSS / AFP Kereta itu adalah kereta ekspres dari Taipei menuju Taitung yang membawa banyak turis dan orang yang pulang ke rumah dalam libur panjang.
minggu 9 januari 2022. home; in-depth; aceh; nasional. hukum; politik; peristiwa; sorotan publik; dunia; ekonomi
- Tragedi Terowongan Paledang bisa dibilang menjadi salah satu peristiwa kelam yang menimpa dunia perkeretaapian di Indonesia. Pasalnya pada 12 Januari 2000, ada 20 orang penumpang kereta yang meninggal dunia usai mengalami kecelakaan saat menumpangi kereta api jurusan Bogor-Sukabumi. Awal Mula KejadianDi tanggal 12 Januari 2000, situasi Stasiun Bogor bisa dibilang sangat padat lantaran banyak penumpang yang akan melakukan perjalanan menaiki kereta ke Sukabumi. Ada yang ingin ke kampung halaman, ada juga hendak menghabiskan waktu liburan mereka. Semisalnya sekelompok pelajar yang berniat ingin liburan di wilayah Sukabumi untuk berkemah. Namun dikarenakan situasi stasiun yang padat sehingga tak bisa masuk ke dalam gerbong, sehingga mereka lebih memilih naik di atas atap kereta. Padahal, petugas kereta api sudah mengingatkan bahaya akan penumpang yang berada di atap kereta api. Lantaran tidak ada aturan, peringatan tersebut pun diabaikan oleh penumpang termasuk oleh sekelompok remaja yang hendar berlibur di Sukabumi saat itu, kereta mengalami keterlambatan jadwal di tengah membludaknya jumlah penumpang, sehingga melaju dengan cepat. Kereta harusnya berangkat pada pukul WIB, namun baru berangkat pada pukul WIB. Baca Juga Cerita Pembajakan Kereta Api Gajayana Tujuan Malang-Jakarta, Pelaku Ternyata Depresi Saat akan berangkat petugas kembali memberikan teguran karena banyak sekelompok anak muda yang naik ke atap gerbong. Mereka sempat turun dari atap kereta dan masuk ke gerbong kereta api, tapi beberapa saat kereta berjalan dari stasiun Bogor, mereka pun naik ke atap KecelakaanBisa dibilang mereka tak sadar karena kereta akan melewati terowongan Paledang. Adapun terowongan Paledang merupakan proyek yang dibangun hasil dari rakyat pribumi yang secara paksa oleh pemerintah kolonial, di mana memiliki tinggi 10 meter dan lebar hanya 3 meter saja. Bisa dibilang terowongan tersebut sempit dan hanya sesuai dengan ukuran kereta api saja. Hanya menyisakan sedikit saja ruang dan tak mungkin bila ada orang yang naik di atap kereta tak terpentok dari atap Penumpang Kereta Api berada di Atap. WIKIPEDIAKereta dari stasiun Bogor menuju Sukabumi melaju dengan cepat, beberapa saat setelah kereta berangkat peristiwa maut pun tak bisa terhindarkan. Ya, para remaja yang ada di atap gerbong, sebagian dari mereka langsung menghantam dinding terowongan terpental ke bawah dan ada yang tergilas yang coba menghindar pun melompat ke bawah, tapi karena kereta sedang dalam kecepatan tinggi hingga berakhir dengan tragis. Warga yang melihat kejadian itu langsung mencoba membantu untuk melakukan evakuasi. Dan pengakuan dari para korban yang sempat mendengar, mengatakan ada suara 'gemertak' sangat kuat sehingga mereka keluar dan kejadian di sekitar lokasi banyak ditemukan potongan tubuh, ada yang menempel di atap kereta dan di atap terowongan. Bahkan ada juga beberapa diantaranya sudah sekarat, dan mencoba bertahan tapi naas mereka tewas di lokasi kejadian. Dari peristiwa ini ada 20 pelajar meninggal dunia karena menghantam terowongan Paledang Versi Saksi MataDayan, salah satu saksi mata menceritakan diajak teman-temannya yakni Omen, Jucung, Iyap, Agay, Ajay, Eksi, Bes, Bokir, Sega dan Kopral. Mereka berangkat dari stasiun Pondok Kopi berpindah ke Manggarai hingga akhirnya sampai ke stasiun Bogor"Di Manggarai itu perasaan udah enggak enak, teman kakinya sudah masuk ke peron," ujar Dayan sebagaimana dilihat dari YouTube RJL akhirnya mereka tiba di stasiun Bogor, di mana keadaan disana menurut Dayan sangat ramai karena tidak ada kereta ke arah Sukabumi. Kereta pun maju ke arah peron, Dayan sempat ragu apakah ingin menaiki kereta itu atau memilih kendaraan umum sebagian temannya sudah naik ke atap kereta dengan posisi sudah full. Saat naik, salah satu temannya sudah mengingatkan untuk berhati-hati karena ada darah kering ditemukan di atas kereta."Itu almarhum Omen sudah ngasih tahu, hati-hati ada darah kering," Juga Nostalgia! Beginilah Suasana Kereta Api Jaman Dulu, Masih Banyak Pengamen dan PengemisMereka terpisah karena ada sembilan orang di atas gerbong, dan dua lainnya di dalam gerbong. Dayan tak memungkiri, petugas di stasiun Bogor sempat memarahi para penumpang lantaran lebih memilih duduk di atap kereta yang sebenarnya Penumpang Kereta Api berada di Atap. WIKIPEDIAHingga akhirnya kereta jalan dari stasiun Bogor, naas menurut Dayan, tidak mengetahui tata cara memberikan komando saat di posisi di atap kereta.“Jembatan!” teriak orang dari arah depan yang diestafetkan ke orang orang hingga sampai ke gerbong belakang, “kenang terdengar suara sesuatu yang menghantam benda logam dengan sangat keras. Apesnya, Komando memberikan arahan yang salah karena ternyata yang ada di depan adalah sebuah talang. Dayan sempat merunduk namun tidak dengan Omen rekannya. Kepala Omen terhantam talang besi dengan sangat keras hingga besi membuat Omen roboh dan langsung meninggal seketika akibat hantaman talang pertama itu. Dayan akhirnya melepas tubuh Omen hingga terjatuh dari atap kereta api dan kemudian melihat ke gerbong belakang dan mendapati penumpang yang ada di atap sudah berkurang dari penumpang di atas sudah teriak ketakutan dengan mencari teman-temannya. Beberapa orang sudah tergeletak tanpa nyawa setelah kepalanya membentur talang kereta. Sampai akhirnya tibalah di terowongan Paledang. Menurut Dayan di terowongan itulah banyak korban yang terbentur mulut terowongan sehingga terjatuh dari atap kereta api."Saya langsung ke dalam gerbong, disitu banyak yang jatuh. Saya di dalam mungkin karena panik, saya teriak dan tendang-tendang untuk memberhentikan kereta," ceritanya."Ternyata di dalam lebih serem, karena banyak darah yang muncrat," imbuh DievakuasiMenurut kesaksian Dayan, kondisi para korban sangatlah menyedihkan karena sebagian dari mereka ada yang putus dan hancur. Dia pun juga mencari teman-temannya yang terjatuh di atap berhasil menemukan jenazah Omen yang sebelumnya terjatuh dari atas kereta. Kemudian menemukan Ajay yang jatuh di talang kedua, sayang saat hendak di bawa ke rumah sakit , Ajay meninggal dunia. Ilustrasi Jenazah. FREEPIKJenazah Sega juga ditemukan meninggal dunia pada salah satu sisi jalur kereta. Terakhir jasad Eksi juga ditemukan. Dari 11 orang rombongan Dayan, 4 orang diantaranya meninggal akhirnya pihak-pihak terkait pun melakukan evakuasi terhadap jenazah lainnya yang menjadi korban dari tragedi Paledang disebut peristiwa tragedi Paledang ini menjadi catatan tragis perkeretaapian Indonesia. Setelah tragedi di Terowongan Paledang Bogor ini, beberapa warga sering kali mengalami kejadian mistis di sekitar Menarik Lainnya Viral Pria Kesurupan Pocong Badannya Kaku, Seram Banget Separuh Sukmanya Hilang Cerita Pria Disukai Jin Wanita, Rumah Tangga Hancur hingga Resign dari Pekerjaan Mengenal Suku Khoisan yang Berbicara dengan Basis Tonal dan Klik, Susah Ditiru
Liputan6com, Jakarta - Partai Keadilan Sejahtera melalui Ketua Fraksi DPR RI Jazuli Juwaini mengusulkan Pansus Hak Angket terhadap pembangunan proyek kereta cepat pemerintah pusat.PKS menilai pembangunan proyek kereta cepat terindikasi banyak masalah. "Karena proyek kereta cepat ini menuai banyak kritik dan indikasi persoalan dan masalah, maka kami fraksi PKS mengusulkan dibentuknya Pansus
Foto Kecelakaan maut kereta di India. AFP TV Jakarta, CNBC Indonesia - Korban jiwa tragedi tabrakan kereta di India melonjak jadi 261 orang, menurut K. S. Anand, kepala humas South Eastern Railway Sabtu 3/6/2023. Namun pejabat lain, seperti dikutip kantor berita AFP, menyebut sebanyak 288 orang tewas berjatuhan dua kereta penumpang bertabrakan di negara bagian Odisha, India. Tabrakan terjadi sekitar pukul malam waktu setempat pada hari Jumat 1/6/2023.Insiden nahas terjadi ketika Howrah Superfast Express dari Bengaluru ke Howrah di Benggala Barat bertabrakan dengan Coromandel Express dari Kolkata ke Chennai. Ini juga menjadi kecelakaan kereta api paling mematikan di negara itu dalam dua dekade terakhir. Kecelakaan kereta api paling mematikan di India terjadi pada tahun 1981 ketika sebuah kereta api jatuh dari jembatan ke sungai di negara bagian Bihar, menewaskan sekitar 800 yang selamat bernama Anubha Das mengatakan dia tidak akan pernah melupakan pemandangan itu. "Keluarga hancur, tubuh tanpa anggota tubuh dan pertumpahan darah di rel," katanya, mengutip video menunjukkan gerbong kereta yang tergelincir dan rel yang rusak. Sesaat setelahnya tim penyelamat mencari gerbong yang hancur untuk menarik korban keluar dan membawa mereka ke rumah terlihat mencari kerabat mereka di lokasi dan rumah sakit terdekat. "Kami telah melihat sejumlah besar kematian," kata seorang lain yang terlibat dalam operasi penyelamatan mengatakan jeritan dan ratapan korban luka dan kerabat korban tewas sangat mengganggu. "Itu mengerikan dan menyayat hati," Sekretaris negara bagian Pradeep Jena mengatakan korban tewas akibat kecelakaan bahkan diperkirakan akan terus bertambah. Ia juga mengatakan di Twitter bahwa lebih dari 200 ambulans telah dipanggil ke tempat kejadian dan 100 dokter telah dikerahkan untuk bergabung dengan 80 orang yang sudah ada di yang meninggal akan menerima 1 juta rupee Rp180 juta, sedangkan yang terluka parah akan mendapatkan rupee Rp36,1 juta, dan rupee Rp9 juta untuk luka ringan, kata Menteri Perkeretaapian Ashwini Vaishnaw. Beberapa pemerintah negara bagian juga telah mengumumkan kompensasi."Ini kecelakaan besar dan tragis," kata Vaishnaw kepada wartawan setelah memeriksa lokasi kecelakaan. "Fokus penuh kami adalah pada operasi penyelamatan dan bantuan, dan kami berusaha memastikan bahwa mereka yang terluka mendapatkan perawatan terbaik."Pada Sabtu pagi, rekaman video Reuters menunjukkan petugas polisi memindahkan mayat yang ditutupi kain putih dari rel kereta rekaman video dari hari Jumat menunjukkan penyelamat memanjat salah satu kereta yang hancur untuk menemukan korban selamat, sementara penumpang meminta bantuan dan menangis di samping reruntuhan. [GambasVideo CNBC] Artikel Selanjutnya Horor Tabrakan Kereta di Yunani, Korban Tewas Capai 36 Orang fsd/fsd
. 8l39p4f6pi.pages.dev/7948l39p4f6pi.pages.dev/4728l39p4f6pi.pages.dev/4898l39p4f6pi.pages.dev/6058l39p4f6pi.pages.dev/2808l39p4f6pi.pages.dev/8038l39p4f6pi.pages.dev/9698l39p4f6pi.pages.dev/2888l39p4f6pi.pages.dev/3988l39p4f6pi.pages.dev/4958l39p4f6pi.pages.dev/3328l39p4f6pi.pages.dev/9408l39p4f6pi.pages.dev/7988l39p4f6pi.pages.dev/7368l39p4f6pi.pages.dev/500
korban terowongan kereta paledang